Dampak Masuknya
Pengaruh Bangsa Barat Terhadap Masyarakat India
M. Rijal Fadhli
14220020
Universitas Muhammadiyah Metro
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Sejarah
mamutrijal@gmail.com
Abstrak
Banyak alasan yang menyebabkan bangsa Barat melakukan
Penjajahan ke negara-negara di Asia terutama di India. Maraknya perdagangan
dunia yang banyak memberikan keuntungan
dan adanya semacam kompetisi kekuatan
antara negara-negara dari bangsa Barat merupakan salah satu dari sekian banyak
alasan bangsa Barat melakukan kolonisasi
dan penetrasi ke negara-negara di Asia salah satunya di India. Selain itu, yang
melatar belakangi bangsa Barat melakukan penetrasi adalah karena adanya tugas
“mulia” yang dianugerahkan kepada mereka sebagai suatu bangsa yang maju dan
terdepan di dunia untuk membuat
negara-negara yang tertinggal menjadi lebih baik lagi. Banyak negara-negara di
Asia yang berhasil mereka kuasai. India pun tidak luput dari sasaran
kolonialisasi bangsa Barat.
Kata Kunci : Bangsa Barat, Dampak, India
PENDAHULUAN
1
|
Selain Portugis bangsa-bangsa Eropa lain Seperti Inggris, Belanda, dan Perancis, juga
mengikuti jejak orang-orang portugis dan muncul di India. Namun lama-kelamaan
kedudukan Portugis di India semakin melemah. Hal ini di karenakan perbuatan
mereka yang kurang jujur dan para pegawai Portugis yang memeras rakyatnya.
Orang-orang Portugis dapat di usir oleh penjajah lain, yakni Inggris dan Perancis. Benteng-benteng kecil daratan India mulanya jatuh ke tangan
belanda, namun tidak lama kemudian berhasil direbut oleh Inggris. Dan Inggris
memusatkan tenaga mereka di India. Inggris pertama kali memasuki India pada
tahun 1612 di Surat.
Masuknya
Inggris ke India dikarenakan oleh suatu fakta yang di buat oleh Ratu Elizabeth
I yang berisi ialah membentuk suatu East India
Company untuk melakukan perdagangan antara India dan
Inggris. Namun Inggris harus bersaing dengan French East India Company yang juga melakukan hubungan dagang dengan India. Demi mencapai perluasan
daerah perdagangan, Perancis pun akhirnya dikalahkan oleh tentara Inggris yang
dipimpin oleh Robert Clive di India bagian selatan.
Awal mula imperialisme Inggris di India
ditandai dengan kemenangan Inggris atas Nawab of Bengal pada pertempuran Plassey tanggal 23 Juni 1757 menghancurkan pasukan
Nawab Surajuddaula dan Perang Buxor (Oktober 1764) mengalahkan aliansi Nawab
Mir Qasim dengan Sultan Shah Alam dari Mughal. Sebagai hasilnya, EIC telah memeperoleh hak diwani, yaitu hak
untuk mengumpulkan penghasilan atas tiga wilayah, Benggala, Bihar dan Orissa.
Kemenangan
Inggris inilah yang menjadi katalis bagi pergeseran kepentingan Inggris di
India dari menggunakannya sebagai daerah perdagangan menjadi daerah teritorial Inggris.
Selain itu, kemenangan ini pula yang mengukuhkan kekuasaan East India Company sebagai “The
Greatest European Trader In India”. Maka dari situlah pada akhirnya muncul
dampak-dampak yang dapat mengalami perubahan bagi masyarakat India.
METODE KAJIAN
Metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan atau
bagaimana cara melakukan sesuatu. Sehingga, metode digunakan untuk menyusun
rencana kajian agar mendapatkan hasil yang objektif.
Sedangkan metode kajian
menurut Rosady Ruslan (2003:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek
kajian sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
Jadi, dengan
menggunakan metode pada saat kajian maka mempermudah data yang akan diperoleh
dapat berjalan dengan rencana yang tersusun dan dapat dibuktikan kebenarannya
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kajian ini dilaksanakan
di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyyah Metro
Lampung. Pelaksanaan pembuatannya dilakukan dengan metode pustaka dan ditambah
dari sumber internet. M. Nazir (1988:111) mengemukakan bahwa yang dimaksud
dengan studi keperpustakaan adalah tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan di dalam buku-buku, literatur-literatur, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Sedangkan, sumber internet
dijadikan tambahan materi atau sebagai pelengkap informasi yang telah didapat.
PEMBAHASAN
Dampak masuknya
pengaruh bangsa Barat (Portugis, Inggris, dan Perancis) di India bisa dibedakan
menjadi dua yaitu, negatif dan positif. Dampak negatif disini adalah terjadinya
diintegrasinya masyarakat India hampir dalam seluruh aspek kehidupan politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan agama. Secara ringkas dapat ditunjukkan bahwa dalam bidang politik, masyarakat India tidak memiliki kemerdekaan
dan martabat. Kekuatan dan kekuasaan politik mereka hancur.
Dalam bidang
ekonomi, terjadinya sebuah eksploitasi besar-besaran atas kekayaan India yang
dibawa oleh bangsa Barat seperti Inggris dan ternyata di Inggris telah membantu
mempercepat timbulnya Revolusi Industri. (Erwin, T.N.
1990).
Selanjutnya
Industri rakyat India hancur dan bidang pertaniannya rusak, sehingga sering
timbul wabah kelaparan. Selama satu abad antara 1800-1900, sekitar 12,5 juta
rakyat India tewas menjadi korban wabah kelaparan.
Dalam bidang
sosial-budaya, terdapat upaya Inggris untuk menjadikan orang-orang India
berperadaban Barat (Inggris) Kemudian praktik-praktik
diskriminasi antara ras, kelas sosial yang berbeda diberlakukan oleh Inggris, Portugis, dan Perancis. Kemudian Dalam bidang agama, meskipun kebijakan kolonial
bangsa Barat seperti Inggris yang bersikap netral, tetapi lebih mementingkan
agamanya Kristen, seperti nampak dari banyaknya misionaris Kristen yang
beroperasi di India, antara lain yang berkedok menyelenggarakan lembaga
pendidikan. Lalu Inggris terkadang ikut campur dalam soal agama, misalnya agama
Hindu melarang upacara sati (ikut terjunnya seorang istri dalam pembakaran
jenazah suaminya), memperbolehkan janda menikah lagi, dan lain-lain.
Sementara dampak positif dari bangsa Barat
(Portugis, Inggris, Perancis) tehadap
rakyat India ialah berupa warisan Infrastruktur dan Suprastruktur yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh rakyat
India sendiri, meliputi bidang pendidikan, administrasi-politik, sosial-politik, dan kebudayaan.
Bidang pendidikan, institusi pendidikan Barat telah diberlakukan
oleh bangsa Barat yaitu Inggris mulai dari tingkat dasar sampai Universitas. Universitas yang pertama didirikan ialah Universitas
Calcutta pada 1857 dan dalam jangka 30 tahun kemudian, empat Universitas baru
didirikan, yakni di Bombay, Madras, Lahore dan Allahabad.
Kendatinya pendidikan Barat lebih diminati oleh kelas menengah hindu
dibanding muslim, pendidikan Barat ini mampu melahirkan golongan elite
intelektual (kaum terpelajar) India yang belakangan memiliki kesadaran nasional
atas realitas yang dihadapi bangsanya.
Pentingnya pendidikan Barat bagi orang-orang
India, bukan hanya untuk mengisi jabatan-jabatan administratif seperti pegawai
ICS (Indi Civi Service/Pamong Praja India), melainkan mengilhami mereka (khusus kaum terpelajar) dengan ide-ide
liberal seperti demokrasi, hak-hak asasi manusia, kebebasan dan juga
nasionalisme.
Warisan bidang administrasi-politik bangsa
Barat di India adalah tatana peraturan dan hukum (Law and Order), sistem
pemerintahan yang teratur dan rapi, adanya pemisah kekuasaan ekslusif, legislatif, yudikatif, dan demokrasi liberal yang masih
dipegang teguh oleh pemerintah India (juga Pakistan, Bangladesh dan Srilangka)
hingga sekarang. Warisan dalam bidang sosial-ekonomi, misalnya berupa jalan
kereta api, saluran irigasi Sungai Indus dan Gangga, UU perburuhan, dan
sebagainya.
Dalam bidang budaya, misalnya adanya minat
orang Inggris untuk memajukan literatur dan budaya India,
penerjemahan karya sastra seperti Mahabarata dan Ramayana. Dalam tahun 1857
timbul pemberontakan kaum Sepoy (The great munity), yang oleh banyak
pengamat disebut sebagai the first war of Indian Independence (perang kemerdekaan
India yang pertama).
Pemberontakan tersebut pecah sebagai reaksi
atas kekecewaan, kecurigaan dan ketidakpuasan masyarakat India baik hindu
maupun muslim terhadap Kolonialisme-Imperialisme yang telah dilakukan
oleh
bangsa Barat yang meliputi Portugis, Inggris, Perancis dan dampak
negatifnya. Namun menurut Rahat Nabi Khan dalam UNESCO 1984, pemberontakan
tersebut merupakan usaha terakhir untuk melawan dengan kekuatan militer
kemajuan kekuatan orang-orang Eropa, dalam membela kekuasaan kolonial EIC atas
anak Benua India yang telah diambil alih oleh pemerintahan Kerajaan Inggris
yang berpusat di London. (Drs. Suwarno. M.SI. 2012).
Adapun dampak negatif secara umum juga
dirasakan oleh bangsa-bangsa lain, selain India di kawasan Asia Selatan tentu
mengalami penderitaan. Kekayaan dan sumber daya yang ada pada negara-negara
tersebut akan digaruk oleh bangsa Barat untuk keperluan bangsa mereka sendiri.
Selain itu rakyat juga akan menderita akibat kekurangan gizi akibat perlakuan
bangsa Barat yang tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan dari para
penduduk pribumi bahkan terkadang warga pribumi didorong bekerja secara paksa
dan sukarela tanpa ada balas jasa yang diberikan oleh bangsa Barat. (Mulya,
T.S.G. tanpa tahun).
Selanjutnya dampak masuknya bangsa Barat di
India sampai sekarang yang masih terlihat nampak seperti halnya dampak positif
yang terdapat dalam bidang Pendidikan, Pendidikan di India saat ini masih menggunakan
pola dan substansi yang di adobsi dari bangsa Barat, dimana pertama kali di
perkenalkan oleh Negara Inggris pada abad ke-19.
Komisi pendidikan India telah menetapkan
kebijakan sistem pendidikan 10-2-3 untuk usia sekolah, Tingkat awal 10
tahun terbagi dalam 3 jenjang, yaitu primary (5 tahun), upper primary (3 tahun), dan secondary (2
tahun). Bila dijabarkan dalam tingkat usia sekolah akan tampak sebagai
berikut:
a. tingkat dasar (primary stage) yang meliputi kelas I sampai V
yakni 5 tahun masa belajar. Ini dilaksanakan di 20 negara bagian dan teritoria
india.
b. pendidikan tingkat menengah (middle stage) meliputi kelas VI
sampai VIII diselenggarakan di 18 negara bagian dan teritoria india.
c. pendidikan menengah atas (secondary stage) meliputi kelas IX
sampai X. Kelas ini di selenggarakan di 19 negara bagian dan territorial india.
Struktur pendidikan sekolah yang seragam
tersebut telah di adopsi oleh seluruh negara bagian
dan teritoritas India. Walaupun demikian, dilingkungan dan teritoritas India
masih dijumpai sejumlah kelas yang menyelenggarakan pendidikan dasar (primary),
menengah (upper primary), dan (high and higher secondary school).
Kemudian kualitas sistem
pendidikan yang diadopsi dari bangsa Barat sangat
berpengaruh terhadap perkembangan suatu masyarakat dan bangsa India karena membawa perubahan besar bagi kehidupan bangsa mereka.
Keberhasilan-keberhasilan ini dicapai memang
pada dasarnya tidak lepas dari dukungan kebijakan pemerintah yang ada. Sementra
di India, kesadaran dari pada masyarakat dan para pendidik akan pentingnya
pendidikan membuat negara India menjadi salah satu negara yang pendidikannya cukup diperhitungkan dalam dunia Internasional.
KESIMPULAN
Dapat diambil kesimpulan bahwa masuknya
pengaruh bangsa Barat di India ternyata muncullah dampak-dampak diantaranya ada
dampak negatif dan positif. Dampak negatif disini adalah terjadinya diintegrasi
masyarakat India (terutama muslim) hampir dalam seluruh aspek kehidupan
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
Sedangkan dampak positifnya atas masuknya pengaruh bangsa Barat tehadap rakyat
India ialah berupa warisan Infrastruktur dan Suprastruktur
yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh rakyat India sendiri, meliputi bidang pendidikan, administrasi-politik, sosial-politik, dan kebudayaan.
Dampak negatif secara umum juga dirasakan oleh
bangsa-bangsa lain selain India di kawasan Asia Selatan tentu mengalami
penderitaan. Kekayaan dan sumber daya yang ada pada negara-negara tersebut akan
digaruk oleh bangsa Barat untuk keperluan bangsa mereka sendiri.
NILAI MORAL
Tulisan ini mungkin masih sangat
terbatas dan memerlukan tambahan guna memperluas wawasan kita. Setelah melihat
uraian materi dalam pembahasan, kiranya kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang
dapat kita jadikan pedoman untuk menghindari hal kolonialisasi oleh bangsa
lain. Menghindari kolonialisas dapat dilakukan dengan cara mengolah dengan baik
dan cerdas hasil bumi ibu pertiwi kita, belajar dengan giat agar kita tidak
mudah dibodohi oleh bangsa lain, dan selalu berpikir rasional serta positif
agar kita tidak mudah diadu dombakan oleh bangsa lain.
Oleh karena itu JASS MERAH (Jangan
Sekali-Sekali Melupakan Sejarah) karena sejarah adalah bisa digunakan sebagai sumber
hukum dan pijakan dalam memperjuangkan bangsa dan negara di belahan dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Suwarno. M.SI. 2012. Sejarah Asia Selatan. Ombak.
Yokyakarta.
Ruslan, Rosady.2003. Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi. Jakarta
: Rajawali Pers, hal. 24
M. Nazir.1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia indonesia, hal.
111
Erwin, T.N. 1990. Asia Selatan dalam Sejarah.
Jakarta: FE UI
Mulya, T.S.G. tanpa tahun. India Sejarah Politik
dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta: Balai Pustaka.
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/07/kedatangan-bangsa-bangsa-barat-di-india.html
(Di Akses 22 Juni 2015). 18 November 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar